*Dirujuk Rumah Sakit Oleh Hieronimus BokiliaEnde, Flores Pos
Sebanyak tujuh orang warga Dusun Wolonio, Desa Fatamari Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende menderita diare. Dua orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum TC Hillers Maumere dan satunya lagi dirujuk ke RSUD Ende.
Pasien yang dirujuk ke RSUD Ende merupakan pasien yang paling parah. Camat Lio Timur Kanisius Poto di Ende, Rabu (25/3) mengatakan, kasus diare ini terjadi sejak Selasa (17/3). Para penderita sempat dirawat di puskesmas namun karena ada tiga pasien yang menderita cukup parah maka mereka dirujuk ke rumah sakit.
Dia menilai, penderita tidak saja anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Ini disebabkan karena pola hidup kurang sehat masyarakat setempat. Warga minum air dari penampungan tanpa dimasak lebih dulu. “Itu sepertinya sudah jadi kebiasaan. Kita sudah ingatkan ulang-ulang tapi sama saja,” katanya.
Dia bilang, pemerintah bersama petugas kesehatan sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan penyuluhan menyangkut pola hidup sehat. Namun, setiap kali diberikan sosialisasi dan penyuluhan, tetap saja mereka kembali ke kebiasaan lama.Faktor pemicu lainnya adalah karena masyarakat setempat membuang hajat di sembarang tempat. Dari 100 warga di Dusun Wolonio, hanya tiga kepala keluarga yang miliki jamban.
Kemungkinan Bertambah
Mengingat pola pola hidup masyarakat yang tidak pernah berubah, diyakini bahwa penderita diare akan ada kemungkinan bertambang. “Kita sudah usaha kasih sosialiasi dan penyuluhan. Tapi kalau tidak ubah perilaku tentu akan bertambah penderita diare.”Kepada Flores Pos, Jumat (27/3) Kanis Poto per telepon mengatakan setelah dirawat intensif, ketujuh pasien diare dari Dusun Wolonio Desa Fatamari Kecamatan Lio Timur sudah sembuh. Saat ini, semua mereka susah kembali ke kampung masing-masing.*