ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN ENDE
Lambang Daerah Kabupaten Ende berbentuk perisai bersisi lima yang mengandung arti sebagai berikut :
- Perisai melambangkan alat perlindungan rakyat;
- Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Warna dan Isi Lambang
Warna lambang terdiri dari warna merah, kuning, hitam, dan biru yang diambil dari warna kain tenun rakyat Ende-Lio yang mencerminkan ciri khas kebudayaan rakyat Daerah Tingkat II Ende yang mempunyai arti sebagai berikut :
- Merah melambangkan keberanian;
- Kuning melambangkan keagungan, kekayaan dan kemuliaan;
- Hitam melambangkan siap demi cita-cita yang luhur serta teguh dan abadi;
- Biru melambangkan kerukunan, kesetiaan di dalam kekeluargaan.
Arti Gambar dalam Lambang
Lambang Daerah Kabupaten Ende berisi :
- Lukisan bintang yang berwarna kuning keemasan yang melambangkan keagungan dan kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta, yang memberi hidup dan menyinari kehidupan manusia pada umumnya, khususnya rakyat Daerah Tingkat II Ende;
- Di bawah lukisan bintang tertulis dengan huruf latin "DAERAH TINGKAT II ENDE";
- Rantai yang melingkari lukisan danau Kelimutu melambangkan ikatan kerukunan dan kekeluargaan yang hidup dikalangan rakyat Daerah Kabupaten Ende;
- Danau Kelimutu adalah satu-satunya keindahan alam di Dunia yang hanya terdapat di Daerah Kabupaten Ende, melambangkan keagungan, kemegahan, dan ketenangan hidup rakyatnya dengan tabah dan penuh semangat membangun daerahnya sepanjang masa;
- Lukisan padi dan kapas yang terdapat di bawah lukisan danau Kelimutu mengandung arti tujuan kesejahteraan material dan spiritual rakyat Daerah Kabupaten Ende. 14 butir padi dan 12 buah kapas melambangkan 14 Desember, tanggal dan bulan berdirinya Daerah Kabupaten Ende, sedangkan angka 1958 yang terletak di bawah lukisan pohon beringin melambangkan tahun berdirinya Daerah Kabupaten Ende.
- Lukisan pohon beringin yang terletak di bawah lukisan padi dan kapas melambangkan persatuan dan kesatuan.
- Empat corak garis yang melintang sebagai dari lukisan waran dasar lambang ini, yang memberi perisai atau lima bagian, melambangkan rencana pembangunan lima tahun yang terus menerus untuk mencapai cita-cita bangsa seperti yang termaktub dalam sila ke lima dari Pancasial.