Sabtu, April 11, 2009
Kamis, April 09, 2009
Pemimpin Bervisi, Bernilai, dan Berani
07-Apr-2009
*Catatan Pengantar buat DOA
Oleh Josef Alfonsius Gadi Djou Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Flores EndeHari ini, 7 April 2009, merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Ende. Pada hari ini, secara resmi, pasangan DOA (Don Bosco M Wangge-Achmad Mochdar) akan memimpin masyarakat Kabupaten Ende. Momentum bersejarah ini akan dijadikan titik tolak oleh DOA untuk mewujudkan harapan-harapan masyarakat, sekaligus mengkonkretkan janji-janji yang pernah dilontarkan.
Ini berarti bahwa tugas baru ini tidaklah ringan. Sebab, mewujudkan harapan dan mengkonkretkan janji membutuhkan tidak saja kekuasaan birokratis, tetapi juga visi dan keberanian individual di dalam menerobos hambatan yang bakal dihadapi. Kekuasaan birokratis, betapapun perlunya, tetap saja tidak cukup. Sebuah kepemimpinan haruslah juga ditopang oleh visi yang kuat dan keberanian individual. Tulisan sederhana ini dimaksudkan sebagai catatan pengantar untuk kedua pemimpin kita tersebut agar tetap berada pada niat awalnya untuk membuat kita lebih bermartabat.
Pemimpin
Pemimpin adalah seorang yang menimbulkan gerakan dengan kekuatan pengaruhnya. Saat ini dalam era Otonomi Daerah menjadi seorang pemimpin daerah tentunya tidak semudah kalau menjadi pemimpin perusahaan atau organisasi profit. Walaupun disadari bahwa dalam perspektif otonomi daerah, pemimpin daerah diharapkan mempunyai kemampuan seperti yang dimiliki oleh pemimpin perusahaan sehngga mampu membawa daerahnya menjadi ekonomis, efisien dan efektif guna kepentingan rakyat daerahnya.
Pengertian ekonomis dalam perspektif pengadaan dan pengalokasian sumbar daya dilakukan dengan cermat dan hemat. Pengertian efisiensi (berdaya guna) dalam penggunaan sumber daya dalam arti penggunaan diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan (maximizing benefits and minimizing costs). Pengertian efektif (berhasil guna) dalam arti mencapai tujuan dan sasaran kepada yang membutuhkan dalam hal ini rakyat daerah.
Tingkatan Pemimpin
Ada 5 (lima) tingkatan pemimpin, yaitu, pertama, pemimpin posisi. When the leader lack confident, the followers lack commitment, Pemimpin dalam tingkatan ini dapat diartikan bahwa menjadi pemimpin karena surat keputusan. Pemimpin hanya menjadi orang yang bekerja dengan sistem dan menjadi sistem itu. Pemimpin daerah dalam tingkatan ini adalah pemimpin daerah yang hanya melakukan pekerjaan yang memang sudah ada dan itulah pekerjaanya. Tidak ada inovasi baru dalam kepemimpinannya.
Kedua, pemimpin permission (relationship). Memimpin dengan hati, meaningful relationship. They don”t care how much you know, until they know how much you care. Pemimpin di tingkatan ini menyadari bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik dan berhasil hubungan dengan yang dipimpin (bawahan) harus dibina dengan baik. Pendekatan yang dilakukan oleh pemimpin daerah dalam tingkatan ini adalah hubungan personal. Pemimpin Daerah dalam tingkatan ini melakukan kerja sama yang dapat berakibat kepada kolusi dengan bawahannya. Ketiga, Pemimpin production (result). Di sini pemimpin lebih berorientasi pada hasil (result-based) ketimbang prosedur (procedural-based). Prestasi kerja atau hasil kerja akan memberikan kebanggaan. Pemimpin di tingkat ini menyadari bahwa hasil kerja yang baik akan memberikan kesejahteraan dan kebanggaan.
Keempat, Pemimpin Reproduction. Orang-orang besar adalah pemimpin dengan kekuatan keyakinan dan percaya diri yang besar (self confidence). Tanpa jiwa besar tak ada kekuatan untuk melahirkan pemimpin baru dan membesarkan mereka. Pemimpin daerah dalam level ini biasanya mempunyai banyak kader yang dipersiapkan untuk meggantikannya sebagai pemimpin daerah. Dan kelima, Pemimpim Personhood. Jati diri yang dibentuk oleh karakter yang kuat akan menentukan apakah seseorang layak mendapat sebutan pemimpin besar. Pada tingkatan ini seorang pemimpin disegani karena semua orang respek kepadanya. Respek yang timbul bukan hanya atas apa yang telah diberikan oleh orang tersebut (secara personal) atau manfaatnya, melainkan karena nilai-nilai dan simbol-simbol yang melekat pada diri pemimpin.
Pemimpin yang Diharapkan
Ada 3 (tiga) ciri pemimpin daerah dalam era Otonomi Daerah saat ini, yaitu ciri pemimpin yang bervisi, ciri pemimpin yang bernilai dan ciri pemimpin yang berani. Ciri pemimpin yang pertama adalah pemimpin yang bervisi. Visi adalah cita- cita yang akan dicapai, visi juga bisa diartikan sebagai cara pandang terhadap sesuatu. Menurut Rhenald Kasali, seorang pemimpin akan bergerak dari apa yang dilihat, sebab itulah yang membentuk dirinya sebagai pemimpin. Pemimpin daerah diharapkan mempunyai pandangan yang jauh ke depan sehingga dapat membawa masyarakat daerahnya kearah yang diinginkan sesuai dengan visinya.
Pemimpin diharapkan mempunyai orientasi ke masa depan di suatu tempat yang berbeda, imaginatif (be somewhere one day, learning from the future). Bagaimana pemerintah daerah mempunyai arah yang jelas untuk berkembang kalau pemimpinnya tidak mempunyai visi. Karena dengan visi yang jelas, konsep dan sasaran organisasi pemerintah daerah dapat dijabarkan dengan baik dalam bentuk Rencana Strategis dan Rencana Operasional atau malah sebaliknya dengan ketiadaan visi maka akan mengakibatkan pemimpin hanya memikirkan dirinya sendiri dan kelompoknya. Akhir-akhir ini berita di media massa lokal memberitakan tentang APBD dikurangi karena pemerintah daerah tidak dapat merubah perangkatnya mengikuti peraturan pemerintah. Hal ini harusnya tidak terjadi kalau pemimpin Daerah lebih Bervisi kepada kepentingan rakyat bukan kepada kepentingan pemerintahan itu sendiri.
Ciri pemimpin yang kedua adalah pemimpin yang bernilai. Pemimpin yang bernilai adalah yang dapat menggerakkan segala sumber daya yang dimiliki sehingga organisasinya dapat bergerak mencapai visi dan misinya. Karena dengan nilai yang dimilikinya dapat dijadikan teladan bagi semua pengikutnya atau dalam perspektif daerah dengan nilai yang dimiliki pemimpin daerah dapat mempersatukan semua komponen yang ada di daerah sehingga tercapai apa yang menjadi visi dan misi yang berguna bagi kepentingan rakyat daerah tersebut. Sebagai contoh bagi masyarakat Kabupaten Ende dimana nilai-nilai agama masih menjadi ciri dari kehidupan masyarakat maka tentunya mayarakat mengharapkan agar pemimpinnya adalah orang yang memiliki nilai agama yang lebih sehingga dapat dijadikan panutan. Termasuk dalam nilai agama adalah kehidupan berkeluarga yang dapat dijadikan panutan.
Seorang Bapak Keluarga yang baik tentu berfikir bagaimana pendidikan, kesehatan, kehidupan yang layak bagi anaknya. Seorang Pemimpin yang baik dan bernilai tentu sudah mengalokasikan dana sesuai peruntukannya. Seorang pemimpin yang baik dan bernilai juga adalah yang dapat mendelegasikan wewenangnya sehingga apabila tidak berada di tempat karena perjalanan dinas dan sebagainya bawahannya dapat mengambil keputusan untuk kepentingan pelaksanaan tugas organisasinya. Pemimpin yang bernilai juga bukan pemimpin sukanya marah-marah tanpa memberikan solusi terbaik bagi bawahannya.
Ciri pemimpin yang ketiga adalah pemimpin yang mempunyai keberanian yang beralasan. Keberanian atau courageness yang berasal dari kata courage berakar kata cor yang artinya hati. Jadi seorang pemimpin karena bekerja dengan hati ( heart work) maka akan melaksanakan tugasnya sepenuh hati dan berani menerima tanggung jawab. Pemimpin seperti ini akan melakukan terobosan-terobosan baru (inisiatif) dan berani mengambil risiko (risk taking).
Pemimpin yang berani adalah pemimpin yang berani mengatakan benar atau salah. Karena kebanyakan pemimpin kita adalah pemimpin politik maka pengambilan keputusan terhadap masalah yang dihadapi kadang-kadang menjadi mengambang karena tidak ada keberanian politik untuk memutuskannya. Apabila seorang pemimpintidak berani mengambil resiko maka yang tidak disadari oleh pemimpin tersebut adalah bahwa akan terjadi bom waktu yang bisa berdampak strategis dan berjangka panjang.
Hemat kita, kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan issue yang paling mengenuka dalam pengelolaan administrasi publik saat ini. Tuntutan gencar yang dilakukan masyarakat kepada pemerintah daerah untuk melakukan penyelenggaraan pemerintah yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya pengaruh globalisasi.
Tuntutan ini adalah hal yang wajar, untuk itu seorang pemimpin daerah diharapkan agar dalam kepemimpinnnya di daerah benar-benar melaksanakan good governance dalam pemerintahnya. Oleh karena itu, kita harapkan agar DOA berada dalam koridor good governance itu. Provifiat!
http://florespos.com/?pg=pg_beritalengkap&id=106&kat=Opini
Pelantikan Bupati Ende Diwarnai Pemukulan Mahasiswa
ENDE, KOMPAS.com - Pelantikan Don Bosco M Wangge - Achmad Mochdar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2009-2014 Selasa (7/4), diwarnai unjuk rasa dan pemukulan polisi terhadap sejumlah aktivis mahasiswa.
Sejumlah personel dari Samapta Kepolisian Resor Ende dan Kompi B Brimob membubarkan paksa mahasiswa yang berunjuk rasa di kawasan simpang lima, Ende. Pemukulan dengan tongkat pentungan, bahkan juga tendangan polisi diarahkan pada sejumlah aktivis terutama ketika sepeda motor aktivis diparkir menghalangi jalan masuk ke Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Ende.
Mahasiswa yang berunjuk rasa saat itu sedikitnya 50 orang, yakni dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende.
"Ini bentuk tindakan represif dari kepolisian, bahkan atribut organisasi kami juga diinjak-injak polisi. Ini juga bentuk penghinaan terhadap organisasi kami. Padahal kami sudah mengajukan izin untuk aksi ini. Kami minta Kapolri untuk mencopot Kapolres Ende," kata Ketua GMNI Cabang Ende Vinsen Sangu, Selasa, di Ende.
Menurut Vinsen Sangu, mereka sebenarnya hanya melakukan aksi damai untuk menyampaikan asprasi mengingatkan bupati dan wakil bupati Ende yang baru untuk bersikap tegas menuntaskan banyaknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Ende yang hingga kini tak jelas penanganannya.
Ketika dikonfirmasi , Wakil Kepala Polres Ende Komisaris Arly Jembar Jumhana menyatakan, tindakan polisi itu bukan pemukulan terhadap mahasiswa, melainkan untuk membubarkan secara paksa. "Karena mereka melakukan aksi di tengah jalan, sehingga menganggu arus kendaraan menuju bandara. Ketika kami arahkan mereka tidak mau pindah, sehingga kami memutuskan upaya membubarkan aksi di tengah jalan itu secara paksa. Dan setelah saya cek di satuan Intel aksi ini juga belum mengajukan izin," kata Arly.
Pelantikan pasangan Don Bos M Wangge - Achmad Mochdar itu berjalan lancar, dan pelantikan dilakukan oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Frans Lebu Raya dalam sambutannya juga mengingatkan masyarakat NTT untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 April untuk menyukseskan pemilihan umum legislatif.
"Meski pemilu legislatif ini digelar dalam suasana pekan suci menyambut perayaan Paskah, jangan menghalangi kita untuk tidak terlibat dalam pemungutan suara. Keputusan memilih untuk tidak memilih tentu kita sendiri akan rugi, karena kita akan kehilangan suara untuk wakil kita di DPRD, DPR, dan DPD," kata Frans.
Frans antara lain juga mengingatkan bupati dan wakil bupati Ende yang baru untuk sering turun ke kampung atau dusun-dusun, juga menerapkan "anggur merah", anggaran untuk rakyat menuju sejahtera, yaitu dengan menetapkan anggaran belanja publik lebih besar daripada untuk belanja aparatur.(SEM)
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/04/07/14193687/pelantikan.bupati.ende.diwarnai.pemukulan.mahasiswa
Hari Ini Gubernur Lebu Raya Lantik Don Wangge dan Achmad Mochdar
Menurut rencana Selasa (7/4) hari ini Gubernur NTT Frans Lebu Raya dijadwalkan melantik bupati dan wakil bupati Kabupaten Ende terpilih Don Bosco M Wangge dan Achmad Mochdar. Pelantikan akan dilangsungkan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Ende dipimpin Ketua DPRD Ende, Titus M Tibo. Segala persiapan untuk pelaksanaan pelantikan sejauh ini sudah dilakukan secara baik.
Ketua Panitia Pelantikan, Hendrikus Seni di Kantor DPRD Ende, Senin (6/4) mengatakan, persiapan pelaksanaan pelantikan sudah sangat maksimal dilakukan oleh panitia pelaksana dan dengan pelaksanaan gladi bersih yang dihadirkan bupati dan wakil bupati terlantik maka persiapan boleh dikatakan sudah 100 persen. Dia berharap, persiapan yang sudah matang ini tetap dijaga agar pada pelaksanaan pelantikan nanti semuanya bisa berjalan lancer, aman dan tertib dan sukses.
Jemput di Kediaman Pribadi
Menyangkut protokoler penjemputan bupati dan wakil bupati terlantik, katanya, sudah dipersiapkan dengan baik. Penjemputan akan dilakukan dari kediaman bupati dan wakil bupati. Selanjutnya saat tiba di kantor DPRD akan diadakan penyambutan dengan tarian.
Hendrik Seni katakan, pelantikan bupati dan wakil bupati akan dilakukan oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya atas nama Menteri Dalam Negeri RI. Pelantiakn ini juga dihadiri Wakil Gubernur NTT Esthon L Foenay dan sejumlah pejabat lainnya dari provinsi. Selain dihadiri pejabat provinsi, ada juga bupati se-daratan Flores yang sudah menyatakan kesediaan untuk hadir seperti Flores timur, Sikka, Nagekeo, Ngada, Manggarai dan Manggarai Timur.
3.500 Undangan
Sedangkan undangan yang diperkirakan bakal hadir dalam pelantikan, katanya isa lebih dari 3500 undangan. Hal itu karena berdasarkan jumlah undangan yang dikelaurkan panitia sebanyak 3500. sehingga jumlah undangan yang bakal hadiri pelantikan dapat melebihi undangan yang dikeluarkan oleh panitia.
Pantauan Flores Pos di Kantor DPRD Ende, panitia telah menggelar gladi bersih. Semula, gladi dilaksanakan oleh panitia tanpa dihadiri bupati dan wakil bupati terlantik dan yang akan memasuki akhir masa jabatan. Setelah dianggap sudah baik, panitia kemudian menggelar gladi bersih yang dihadiri Don Bosco M Wangge dan Achmad Mochdar, bupati dan wakil bupati yang akan dilantik dan Paulinus Domi dan Bernadus Gadobani, bupati dan wakil bupati yang akan memasuki purna tugas.
Gladi bersih berjalan tertib sesuai jadwal yang telah diatur baik oleh petugas dari provinsi maupun petugas dari protokoler kabupaten.
Sejumlah panitia lainnya juga tampak mempersiapkan lokasi untuk [pelaksanaan pelantikan seperti menyiapkan meja makan dan mendekorasi lokasi di halaman kantor DPRD Ende.
http://florespos.com/?pg=pg_beritalengkap&id=108&kat=DaerahSenin, April 06, 2009
Air Bersih, Masalah di Kelimutu
Masalah air bersih ini dikemukakan Kepala TN Kelimutu, Gatot Soebiantoro, dan Camat Kelimutu, Wellem Nubatonis, di Moni, Ende, Jumat (3/4/2009). Subiantoro mengatakan, air bersih telah lama menjadi masalah di kawasan TN Kelimutu berikut sejumlah home stay dan bungalow-bungalow di sana.
"Masalah air ini yang selalu dikeluhkan wisatawan yang berkunjung ke Kelimutu. Bukan tidak ada air di sini, tetapi airnya kotor, bercampur lumpur," kata Subiantoro.
Di salah satu bungalow milik Sao Wisata, Moni, sebagaimana dialami Pos Kupang ketika menginap, Kamis (2/4/2009) malam, air di kamar mandi sangat kotor, bercampur lumpur dan berwarna coklat. Kawasan Moni adalah pintu masuk menuju Gunung Kelimutu.
Subiantoro mengatakan, air bersih yang cukup di bungalow dan atau home stay adalah kebutuhan primer bagi para wisatawan mancanegara. Dia melukiskan, banyak wisatawan asing terganggu dengan kondisi air yang keruh dan berwarna kecoklatan.
Masalah air bersih ini juga dibenarkan Camat Kelimutu Welem Nubatonis. Nubatonis mengatakan, selama ini air di home stay- home stay dan rumah-rumah warga dialirkan langsung dari mata air tanpa melalui bak penampung. "Karena itu kalau musim seperti sekarang ini air kotor dan berlumpur," kata Nubatonis.
Menurut Nubatonis, pihak TN Kelimutu sudah sering mengajukan ke Pemerintah Kabupaten Ende untuk membangun bak penampung dan penyaring, tetapi belum juga direalisasi.
Tetapi tahun ini, kata Nubatonis, pihak TN Kelimutu telah siap membangun sebuah bak penampung sekaligus penyaring.
Trend Meningkat
Meski bersih masih terkendala air bersih, arus kunjungan wisatawan ke TN Kelimutu memperlihatkan trend meningkat. "Sejak tahun 2005 terus meningkat," kata Subiantoro.
Subiantoro mengatakan, kunjungan wisatawan itu benar-benar 'meledak' pada masa peak season pada bulan Juni dan Juli. "Kalau peak season, dalam sehari bisa mencapai seribu orang," kata Subiantoro.
Subiantoro mengatakan, melihat kecenderungan yang terus meningkat itu, pengelola TN Kelimutu terus berusaha membenahi dan mengelola TN Kelimutu hingga menjadi lebih menarik lagi. "Selain obyek danaunya, kita juga menggelar obyek wisata budaya dan event-event yang menarik wisatawan," kata Subiantoro. Wisata budaya itu, kata Subiantoro, misalnya tarian-tarian daerah setempat.
Subiantoro mengatakan, wisatawan asing yang paling banyak mengunjungi Kelimutu berasal dari Belanda, Jerman, Perancis, Kanada dan Australia.
Sejauh ini, kata Subiantoro, TN Kelimutu baru menyumbang pemasukan sekitar Rp 150 juta dari penjualan tiket masuk ke Kelimutu. Tiket masuk untuk wisatawan asing, Rp 20 ribu/orang sekali kunjungan, sedangkan tiket untuk wisatawan nusantara Rp 2.000/orang sekali kunjungan.
Pemasukan dari tiket itu sebenarnya belum apa-apa dibanding dengan dana yang disiapkan dari APBN untuk TN Kelimutu. "Dalam setahun dana yang dikucurkan dari APBN bisa mencapai Rp 4 miliar lebih. Dana senilai ini untuk operasional dan gaji para staf di TN Kelimutu," kata Subiantoro.
Sama seperti semua Taman Nasional di Indonesia, TN Kelimutu juga berada langsung di bawah Departemen Kehutanan. (*)
Satu Keluarga Dilarikan ke RSUD Ende
ENDE, PK -- Hironimus Suki bersama dua anaknya, Hildegardis Suki (16) dan Florentika Suki (13), warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Jumat (3/4/2009) pagi, dilarikan ke RSUD Ende karena muntah dan mencret setelah makan gado-gado yang dibeli dari sebuah warung di Ende.
"Saya tidak menuding warung itu tapi saya menduga kami sekeluarga mengalami keracunan setelah makan gado-gado yang dibeli istri saya di warung itu," kata Hironimus.
Dia mengatakan, peristiwa naas yang dialami keluarganya berawal ketika Felixia Delfina, istrinya, membeli gado-gado dari sebuah warung makan di Kota Ende pada, Rabu (1/4/2009) malam. Saat itu gado-gado yang dibeli Felixia dimakan bersama-sama oleh Hironimus bersama tiga anaknya, Hildegardis, Florentina dan Febriana. Malam itu mereka tidak merasakan apa-apa. Namun esoknya, Kamis (2/4/2009) siang, mereka merawa mules dan mencret.
"Pada siang hari tiga anak saya langsung mencret dan perut mules, serta muntah-muntah. Sedangkan saya baru merasakan pada malam hari. Saat itu saya mencret tiap 5 atau 10 menit ke WC. Karena sakit yang luar biasa pada hari Jumat (3/4/2009) pagi, kami diantar ke RSUD Ende," katanya.
Hironimus dan dua anaknya di RSUD Ende, sedangkan salah satu anaknya, Febriana dirawat di rumah oleh keluarga yang kebetulan seorang perawat.
Menurut Hironimus, peristiwa keracunan yang mereka alami diduga akibat makanan gado-gado yang dibeli istrinya disebuah warung makan.
Namun anehnya, kata Hironimus istrinya yang juga makan gado-gado dari warung yang sama tidak menderita apa-apa. Ny. Felixia memakan langsung gado-gado di warung, sedangkan gado-gado yang dimakan Hironimus dan tiga anaknya dibawa Ny. Felixia dari warung yang sama.
Pantauan Pos Kupang di RSUD Ende, Hironimus bersama salah seorang anaknya, Hildegardis, dirawat pada satu ruangan, sedangkan anak lainnya dirawat di ruangan lain. (*)Berkas Sekda Mberu Diserahkan
ENDE, Timex - Berkas kasus Sekda Ende, Iskandar Moh Mberu berkaitan dengan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukannya terhadap anggota DPRD Ende, Heribertus Gani telah diserahkan kepolisian ke Kejaksaan Negeri Ende, Jumat (3/4).
Hal ini disampaikan Kejari Ende, Mariot Silalahi ketika ditemui di kantor Kejari Ende jalan El Tari Ende, Jumat (3/4). Dikatakan, setelah berkas dinyatakan P-21, maka kepolisian telah menyerahkan berkas tersebut ke Kejaksaan, tinggal Kejaksaan memprosesnya dan menaikannya ke Pengadilan.
"Kami sudah menerima berkas dimaksud. Sudah ada berita acara penyerahan sehingga kini kami akan memprosesnya untuk dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan," demikian Mariot Silalahi.
Ketika disinggung tentang apakah tersangka nantinya ditahan atau tidak, ia mengatakan, kasus ini dikenai Pasal 335 KUHP, makanya tersangka bisa ditahan bisa juga tidak. Apalagi sudah ada surat permohonan yang masuk untuk tidak ditahan, jaksa akan mempertimbangkannya.
"Kalau kita lihat kasus ini hanya kasus biasa.
Jaksa melihat perbuatannya cuma menarik baju korban. Kedua, kemungkinan tersangka melarikan diri kecil dan pertimbangan polisi yang tidak menahan tersangka adalah juga pertimbangan kami. Kemudian kami juga melihat syarat obyektif apakah bisa ditahan atau tidak, syarat subyektif apakah pelaku melarikan diri atau tidak, menghilangkan barang bukti atau mengulangi perbuatannya.
Jadi syarat-syarat itulah yang menjadi pertimbangan kami menahan tersangka," tandas Silalahi.
Sebagai pejabat publik dan warga Kabupaten Ende, Kejari merasa yakin tersangka tidak akan melarikan diri.
Apalagi ketika di kepolisian tidak ditahan dan ternyata tidak melarikan diri. Kejari menambahkan, proses pemeriksaan akan secepatnya dilimpahkan ke Pengadilan. Diperkirkan, dalam jangka waktu dua minggu kedepan sudah akan dilimpahkan ke pengadilan.
"Prosesnya sesegera mungkin paling lambat dua minggu. Kita cepat ajalah, buat apa lama-lama. Administrasi penyerahan kita terima hari ini, besok kita proses pelimpahan dengan membuat surat dakwaan," tegas Silalahi.
Ia menyebutkan, jaksa yang bertindak sebagai penuntut umum adalah Kasie Pidum Kejari Ende, Deden Sumantri dan Jaksa Tony. Dikatakan, hingga saat ini tidak ada tekanan politik dari manapun juga. Ia mengatakan, jika sudah diputuskan oleh Ppengadilan Mberu bersalah, maka kejaksaan siap melaksanakan eksekusinya. (kr7)
Gubernur NTT: Jadilah Warga Gereja dan WN 100 Persen
Ende, CyberNews. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya terus mengajak warga masyarakatnya untuk tetap menggunakan hak politiknya pada 9 April 2009, meski bertepatan dengan Kamis Putih.
"Jadilah warga gereja 100 persen, dan warga negara juga 100 persen. Tetaplah ke gereja untuk rayakan Kamis Putih dan tetap juga menggunakan hak pilih pada 9 April," katanya di Ende, Pulau Flores, Jumat.
Lebu Raya mengemukakan hal ini ketika berdialog dengan para pelajar di SMA Katolik Syuradikara Ende, masyarakat di Kecamatan Maukaro dan Detusoko di wilayah Kabupaten Ende.
Gubernur NTT terus mengingatkan hal tersebut kepada masyarakatnya sehubungan dengan pergeseran waktu pelaksanaan pemilu di Kabupaten Flores Timur dan Lembata pada 14 April 2009, karena pemilu 9 April bertepatan dengan perayaan Kamis Putih.
Pada perayaan Kamis Putih, semua umat Katolik ke gereja untuk beribadah mengenang perjamuan malam terakhir antara Yesus Kristus dengan murid-muridNya sebelum wafat di kayu salib pada hari Jumat yang dikenang umat kristiani dunia sebagai Jumat Agung.
Dalam tradisi gereja Katolik di Flores Timur, Kamis Putih merupakan puncak persiapan umat Katolik setempat untuk melaksanakan Prosesi Jumat Agung pada keesokan harinya.
Pada Kamis Putih, Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur menjadi sepi, karena umat Katolik setempat hening dalam doa untuk menyambut perarakan Patung Bunda Maria Reinha Rosari dan Patung Yesus Kristus pada Jumat Agung yang sudah berlangsung ratusan tahun itu.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, KPU akhirnya memutuskan untuk menggeser waktu pelaksanaan pemilu legislatif di Flores Timur dan Lembata pada 14 April 2009.
Di sisi lain, warga masyarakat setempat juga menolak menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), karena lebih memilih ke gereja untuk merayakan Kamis Putih.
Pada saat Kamis Putih, umat Katolik di Lembata juga berlayar menuju Larantuka di ujung timur Pulau Flores itu untuk mengikuti liturgis keagamaan tersebut menyambut tibanya Prosesi Jumat Agung.
Gubernur Lebu Raya mengatakan, pergeseran waktu pelaksanaan pemilu legislatif di Flores Timur dan Lembata tersebut, karena berbagai macam pertimbangan dimaksud sehingga KPU mengambil kebijakan untuk mengadakan pemilu susulan di dua kabupaten tersebut.
"Atas dasar itu, saya mengajak umat kristiani di daerah lainnya di NTT untuk tetap ke TPS pada 9 April guna menyalurkan aspirasi politiknya pada saat itu. Janganlah menjadi kelompok golongan putih (Golput). Suara anda akan menentukan perjalanan bangsa dan negara selanjutnya," kata Gubernur Lebu Raya.
"Jadilah warga gereja 100 persen, dan jadilah pula warga negara 100 persen," tambahnya.
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=8941409704672299411
Kendala Biaya, Penyaluran Logistik Pemilu di Ende Diundur H-5
ENDE, KOMPAS.com — Sehubungan dengan masalah biaya akibat keterbatasan anggaran, penyaluran logistik pemilu legislatif di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang semestinya dilakukan pada H-10 atau hari Senin (30/3) lalu akhirnya diundur pada H-5.
Meski dari jadwal tahapan pemilu legislatif itu seharusnya logistik pemilu seperti kotak dan bilik suara disalurkan dari KPUD ke tingkat bawah, yakni ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga panitia pemungutan suara (PPS) pada H-10.
Pihak PPK yang keberatan kalau logistik disalurkan H-10 karena untuk penjagaannya terlalu lama. Konsekuensinya, biaya untuk pengamanan juga membengkak. "Sementara distribusi logistik dari PPS ke KPPS baru dilakukan H-1," tutur Ketua KPU Kabupaten Ende Fransiskus AR Senda, Rabu (1/4) di Ende.
http://kompas.co.id/read/xml/2009/04/01/17472899/kendala.biaya.penyaluran.logistik.pemilu.di.ende.diundur.h-5
Bupati Ende Batalkan Pemutihan Kendaraan
ENDE, KOMPAS.com — Berhubung banyak sorotan tajam dari masyarakat, Bupati Ende Paulinus Domi akhirnya membatalkan kebijakan pemutihan atau penghapusan inventaris 324 kendaraan dinas.
Keputusan bupati itu disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ende Marten Kale, Senin (6/4), seusai rapat staf yang dipimpin oleh Bupati.
"Bupati telah membatalkan pemutihan itu. Salah satu pertimbangan karena secara psikologis menjadi beban dan sorotan sejumlah pihak. Sebenarnya tiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dapat mengajukan pemutihan tiap tahun, tapi ini pengajuan pemutihan menumpuk di akhir masa jabatan bupati sehingga menjadi beban secara psikologis," kata Marten Kale.
Kebijakan pemutihan itu memang menjadi sorotan masyarakat karena dilakukan di akhir masa jabatan bupati. Hari Selasa besok, masa jabatan Paulinus Domi Bernadus Gadobani berakhir. Pasangan Don Bosco M Wangge Achmad Mochdar akan dilantik menggantikan Paulinus Domi Bernadus Gadobani untuk periode 2009-2014.
Di sisi lain, pada kebijakan pemutihan itu juga diduga terdapat sejumlah kendaraan dinas yang masa penggunaannya masih di bawah lima tahun, tetapi terkena pemutihan. Di samping itu juga ada kendaraan dinas yang terkena pemutihan yang dibeli oleh pihak luar selain pemakai kendaraan.
Pemutihan 324 kendaraan dinas itu meliputi 36 kendaraan roda empat, dan 288 kendaraan roda dua produksi tahun antara 1992 dan 2001. Ditaksir, dari penjualan kendaraan dinas tersebut mencapai Rp 900 juta.
Upaya pemutihan kendaraan dinas itu memang terkesan tertutup. Pasalnya, ketika ditanyakan kepada Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) Bagian Umum Setda Kabupaten Ende Achmad Mesi, ia mengaku tak mengetahui organisasi perangkat daerah (OPD) mana saja yang mengajukan pemutihan kendaraan dinas tersebut.
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/04/06/16142547/Bupati.Ende.Batalkan.Pemutihan.Kendaraan
BRI Ende Dibobol Staf, Rp500 Juta Raib
Sabtu, 4 Oktober 2008 - 12:05 wib
KUPANG - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Marilonga Ende, Nusa Tenggara Timur dibobol seorang staf saat liburan Idul Fitri, menyebabkan uang tunai sebesar Rp500 juta raib.
Saat ini, aparat kepolisian masih mengejar staf berinisial A yang diduga sebagai pelaku pembobolan. Kepala Cabang BRI Ende, Albert Wahyudi yang dihubungi Sabtu (4/10/2008), mengaku telah melaporkan kasus ini ke Polres Ende. "Kepolisian sudah menangani kasus ini," kata Wahyudi.
Sejumlah sumber mengatakan, aksi pembobolan kas BRI tersebut diduga dilakukan pelaku pada Jumat (26/9), bersamaan dengan pengumuman libur hari raya Idul Fitri.
Sehari sesudahnya, pelaku kabur bersama suaminya. Hingga kini, aparat kepolisian belum mengetahui keberadaan pelaku. Aparat kepolisian telah melakukan penyelidikan, termasuk menyita sejumlah dokumen penting di rumah pelaku.
Sumber kepolisian menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang saksi bernama Mince, yang merupakan pembantu di rumah staf BRI berinisial A yang telah kabur bersama suaminya.
"Rumah kediaman staf BRI Unit Marilonga, di Jalan Kokos Raya, Kompleks Perumnas Ende sudah diperiksa. Ada tiga buku bank dan slip penyetoran uang yang disita polisi," kata sumber tersebut.
Saksi tersebut mengaku, majikan bersama suaminya meninggalkan rumah sejak Sabtu (27/9) sekitar sekitar pukul 06.30 Wita melalui Bandara Udara Aroebusman Ende. Saat pergi dari rumah, majikannya membawa dua tas pakaian.
"Saksi mengaku, tiga hari sebelum majikannya pergi meninggalkan rumah, dia disuruh membakar semua dokumen berupa buku tabungan dan slip penyetoran uang di bank dan semua foto keluarga," ujar sumber itu.(fit) (enp)
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/04/1/150782/bri-ende-dibobol-staf-rp500-juta-raib
Minggu, April 05, 2009
Ende Kekurangan Formulir C2
ENDE, KOMPAS.com — Pendistribusian logistik pemilu legislatif tetap dilakukan hari ini, Sabtu (4/4) di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, meski di 119 tempat pemungutan suara masih kekurangan formulir C2.
"Semestinya tiap TPS mendapatkan 19 lembar formulir C2, tapi ada 119 TPS yang hanya mendapatkan 18 lembar formulir C2. Jadi 119 TPS itu masing-masing masih kekurangan 1 lembar formulir C2," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende, Florentinus Wadhi, Sabtu di Ende.
Kekurangan formulir C2 itu hanya untuk anggota DPRD provinsi, di daerah pemilihan (DP) Ende IV yang meliputi 5 kecamatan, yakni Kotabaru, Maurole, Maukaro, Detukeli, dan Wewaria.
Untuk pemilu legislatif pada 9 April di Ende disiapkan 878 TPS yang tersebar di 213 desa/ kelurahan, dan 20 kecamatan. Sementara jumlah pemilih tetap di Ende sebanyak 159.038 orang.
Menurut Florentinus, meski masih terdapat kekurangan formulir C2, pendistribusian hari ini tetap dilakukan sesuai dengan jadwal. Kekurangan formulir di 119 TPS itu akan dikirim kemudian.
"Kami sudah menyampaikan kekurangan formulir C2 ini ke KPU provinsi, dan diharapkan besok formulir C2 itu sudah dikirim," kata Florentinus.
Jalan Ende-Maukaro di Flores Segera Dibangun
KUPANG--MI: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya meminta Dinas Pekerjaan Umum setempat segera membangun jalan di wilayah utara Pulau Flores, terutama jalan provinsi yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Ende dengan Kecamatan Maukaro.
"Jarak antara Ende, ibu kota Kabupaten Ende dengan Maukaro hanya 95 km. Namun, untuk mencapai Maukaro harus ditempuh dalam waktu hingga lima jam, karena buruknya badan jalan tersebut," katanya di Kupang, Sabtu, setelah melakukan kunjungan kerja ke Maukaro untuk melihat dari dekat perkembangan pembangunan di wilayah utara Pulau Flores.
Dalam hubungan dengan itu, ia meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andrew Koreh untuk segera menyusun program kerja dalam memperbaiki badan jalan di wilayah utara Kabupaten Ende, terutama jalan provinsi yang menghubungkan Ende dengan Maukaro.
Sebagian badan jalan yang letaknya di sepanjang pantai utara Flores, juga mengalami kerusakan hebat akibat abrasi pantai. Tanggul pengaman gelombang laut, juga jebol sehingga luapan gelombang terkadang melewati badan jalan yang kemudian perlahan-lahan merusakkan jalan sepanjang pantai menuju Maukaro.
Wilayah Kecamatan Maukaro dan beberapa daerah lainnya di pantai utara Kabupaten Ende, merupakan daerah pertanian yang subur, sehingga Gubernur NTT memberi perhatian penuh terhadap pembangunan jalan di wilayah itu. Jalan yang menghubungkan Ende-Maukaro merupakan bagian dari trans utara Flores yang terbentang mulai dari Kabupaten Flores Timur di ujung timur Pulau Flores sampai Manggarai Barat di ujung barat Pulau Flores.
Trans utara Flores, dirintis sejak masa pemerintahan Gubernur NTT, Ben Mboy untuk membuka isolasi wilayah sekaligus jalan alternatif utama, karena wilayah selatan Flores sering terjadi longsoran sehingga membahayakan keselamatan lalu lintas kendaraan dan manusia.
Sebagian trans utara Flores sudah tersentuh siraman aspal campuran panas (hotmix), namun sebagiannya lagi seperti di wilayah Maukaro kondisinya memprihatinkan sehingga perlu segera mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum NTT untuk memperbaikinya. (Ant/OL-02)
Labkesling Temukan Bakteri di Sejumlah Makanan
*Memicu Sakit Perut dan Disentri Oleh Yusvina NonaHP 085239072848Ende, Flores Pos
Laboratorium Kesehatan Lingkungan (Labkesling) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ende dalam triel atau eksperimennya menemukan 2 jenis bakteri di sejumlah sample makanan yang diuji. Baik makanan mentah maupun yang sudah diolah.
Sampel makanan yang diuji itu antara lain daging ayam mentah dan masak, sayur, gado-gado, roti yang dijual di kios maupun langsung dari produsen, ikan goreng dan ikan mentah, mie basah, pentol bakso, tahu dan tempe.“Dari semua jenis sampel makanan yang diuji rata-rata ditemukan bakteri jenis escherichia coli.
Hanya satu yang ditemukan jenis staphilococus. Jenis bakteri escherichia coli ini normlanya hidup di dalam tubuh kita yaitu pada usus. Tetapi, jika sudah keluar melalui tinja maka bisa mencemari air dan makanan, “kata Steven Maina, ahli mikrobiologis dari VSO yang diperbantukan di Labkesling Dinkes Ende. Steven dikonfirmasi di ruang laboratorium, Senin (30/3).
Steven melanjutkan, bakteri jenis staphilococus adalah bakteri yang berkaitan dengan kebersihan diri terutama kulit. Bakteri ini berada atau hidup dalam kulit yang tidak bersih. Seperti pada luka dan bisul.Ketika bakteri-bakteri ini ditemukan di dalam makanan, orang yang menyajikan makanan, mentah maupun yang sudah diolah tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. “Kalau jenis bakteri-bakteri ini sudah ditemukan dalam makanan, maka makanan menjadi tidak hygienis dan akan memicu terjadinya sakit perut dan disentri bagi yang mengkonsumsinya,”katanya.
Eksperimen ini, katanya, sangatlah membantu masyarakat terutama tempat pengelolaan makanan (TPM) serta dinas terkait untuk lebih dini mengintervensinya. Lebih khusus bagi dinas terkait, katanya, eksperimen ini menjadi referensi ke depan terutama saat KLB terjadi.
Koordinator Teknis UPTD Labkesling Dinkes Ende, Lely Mali mengingatkan masyarakat agar mencuci tangan sebelum memasak makanan dimaksud, menggunakan alat khusus (tidak menggunakan tangan) yang bersih dalam mengambil makanan olahan dan alat tersebut disimpan di tempat yang bersih pula.
Sementara untuk sanitasi, para pengelola TPM untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Karena lalat-lalat sangat berperan menimbulkan berbagai jenis penyakit,” katanya.Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Labkesling Dinkes Ende Petrus H. Djata per telepon mmengimbau para pengelola TPM untuk selalu menjaga mutu makanan sajiannya.
Karena hal ini akan meningkatkan kenyamanan masyarakat dan kepercayaan terhadap layanan usaha yang semakin laris.“Pengelola TPM juga perlu mendukung upaya pengawasan yang dilakukan Dinkes melalui UPTD Labkesling dan selalu melakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi dari hasil uji dan hasil inspeksi sanitasi,” katanya.*
Tujuh Warga Desa Fatamari Menderita Diare
*Dirujuk Rumah Sakit Oleh Hieronimus BokiliaEnde, Flores Pos
Sebanyak tujuh orang warga Dusun Wolonio, Desa Fatamari Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende menderita diare. Dua orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum TC Hillers Maumere dan satunya lagi dirujuk ke RSUD Ende.
Pasien yang dirujuk ke RSUD Ende merupakan pasien yang paling parah. Camat Lio Timur Kanisius Poto di Ende, Rabu (25/3) mengatakan, kasus diare ini terjadi sejak Selasa (17/3). Para penderita sempat dirawat di puskesmas namun karena ada tiga pasien yang menderita cukup parah maka mereka dirujuk ke rumah sakit.
Dia menilai, penderita tidak saja anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Ini disebabkan karena pola hidup kurang sehat masyarakat setempat. Warga minum air dari penampungan tanpa dimasak lebih dulu. “Itu sepertinya sudah jadi kebiasaan. Kita sudah ingatkan ulang-ulang tapi sama saja,” katanya.
Dia bilang, pemerintah bersama petugas kesehatan sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan penyuluhan menyangkut pola hidup sehat. Namun, setiap kali diberikan sosialisasi dan penyuluhan, tetap saja mereka kembali ke kebiasaan lama.Faktor pemicu lainnya adalah karena masyarakat setempat membuang hajat di sembarang tempat. Dari 100 warga di Dusun Wolonio, hanya tiga kepala keluarga yang miliki jamban.
Kemungkinan Bertambah
Mengingat pola pola hidup masyarakat yang tidak pernah berubah, diyakini bahwa penderita diare akan ada kemungkinan bertambang. “Kita sudah usaha kasih sosialiasi dan penyuluhan. Tapi kalau tidak ubah perilaku tentu akan bertambah penderita diare.”Kepada Flores Pos, Jumat (27/3) Kanis Poto per telepon mengatakan setelah dirawat intensif, ketujuh pasien diare dari Dusun Wolonio Desa Fatamari Kecamatan Lio Timur sudah sembuh. Saat ini, semua mereka susah kembali ke kampung masing-masing.*
Ahli Waris Tanah Eks Sekolah China Datangi Dewan
*Ruben Resi: Kembalikan Tanpa Syarat Oleh Anton Harus Ende, Flores Pos
Para ahli waris tanah eks sekolah China (Hua Chiao) Rabu (25/3) mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kabupaten Ende. Mereka minta kepastian dan kejelasan hasil klarifikasi Dewan terhadap berbagai pihak tentang pengembalian tanah eks sekolah China kepada para ahli waris sebagai pemilik.
Aleks Joan dkk diterima Wakil Ketua DPRD Ende Ruben Resi di ruang kerjanya, Rabu (25/3). Aleks Joan mengatakan, mereka menanyakan hasil kerja Dewan sebagaimana disepakati dalam pertemuan 6 Mei 2006. Ketika itu Dewan berjanji untuk segera menyelesaikan persoalan tanah eks sekolah China. Menurut mereka tanah tersebut merupakan milik keluarga Aleks Joan cs sebagai ahli waris.
Tanah eks sekolah China, kata Aleks Joan adalah milik Lay Kiem Hie, Go Djoe Seong, dan Go Koe Seong. Anak Go Koe Seong, Husen Titus sebagai salah seorang ahli waris telah memberikan kuasa kepada cucunya, Aleks Joan Sine untuk mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan tanah eks sekolah China tersebut. Aleks Joan berdasar surat kuasa bermeterai yang ditandatangani notaris Clemens Nggotu tanggal 2 Februari 2002 minta pemerintah untuk segera menyerahkan tanah milik keluarga besarnya itu. Kepemilikan tanah tersebut diperkuat dengan GS yang diterbitkan tanggal 4 Juli 1934. “Kalau tanah itu sudah disertifikat berarti telah terjadi penyerobotan dan penggelapan. Karena disertifikat tanpa sepengetahuan pemilik sah atas tanah tersebut,” kata Aleks Joan.
Ruben berjanji untuk memanggil semua pihak. Kalau buktinya cukup kuat, maka tanah tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya tanpa syarat. Tanah yang pernah digunakan sebagai sekolah China tersebut dulu diambil alih oleh Kodim 1602 Ende. Tanah milik keluarga Alex Joan ini tahun lalu oleh pihak Kodim 1602 Ende telah dikembalikan kepada pemiliknya. “Saya minta para ahli waris menyerahkan semua bukti pendukung. Saya akan panggil semua yang terkait dengan tanah ini. Kalau nanti dalam klarifikasi ternyata ada bukti-bukti kuat, maka tanah ini kita kembalikan kepada pemiliknya,” kata Ruben Resi.
Bupati Ende terpilih Don Wangge di kediamannya kepada wartawan, Senin (30/3) mengatakan dirinya akan mendata kembali semua aset Pemda Ende, baik tanah, rumah, maupun kendaraan. Soal tanah eks sekolah China, Don berjanji akan melakukan klarifikasi secara baik. Kalau tanah itu milik orang, kita akan kembalikan. “Berikan kepada raja apa yang menjadi hak raja dan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar,” kata Don Wangge. *
Telepon Penting
Daftar Nomor Telepon Penting
NO | INSTANSI | NO TELP | ALAMAT KANTOR | ||
1 | Ruang Kerja Bupati | 21001 | Jl. Eltari | ||
Ruang Ajudan | Jl. Eltari | ||||
2 | Ruang Kerja Wakil Bupati | Jl. Eltari | |||
Ruang Ajudan | Jl. Eltari | ||||
3 | Sekretaris Daerah | 21021 | Jl. Eltari | ||
4 | Asisten I | 21410 | Jl. Eltari | ||
5 | Asisten II | 22134 | Jl. Eltari | ||
6 | Asisten II | 22215 | Jl. Eltari | ||
7 | BAPESITELDI | 22890 | Jl. Nenas | ||
8 | BAPPEDA | 22370 / 22103 | Jl. Eltari | ||
9 | BANWAS | 21450 | Jl. Prof. W.Z. Johanes | ||
10 | BADAN KESBANGLINMAS | 21429 | Jl. Nenas | ||
11 | BKD | Jl. Eltari | |||
12 | BKP3 | Jl. Melati | |||
13 | BPMD | 22247 | Jl. Eltari | ||
14 | BAPELDALDA | 22217 | |||
15 | BKBKS | Jl. Melati | |||
16 | BPKAD | Jl. Eltari | |||
17 | Dispenda Tingkat I | 21266 | Jl. Melati | ||
18 | Dispenda Tingkat II | 21289 / 21249 | Jl. Kesehatan | ||
19 | PENGADILAN NEGERI | ||||
Ruang Ketua Pengadilan | 21152 | Jl. Eltari | |||
Panite/Sekretaris | 21593 | Jl. Eltari | |||
20 | KEJAKSAAAN ENDE | ||||
Ruang Kejari | Jl. Eltari | ||||
Ruang Umum / piket | Jl. Eltari | ||||
Kepala Lapas | 21189 | Jl. Eltari | |||
21 | POLRES ENDE | ||||
Ruang Kapolres | 21501 | Jl. Polisi | |||
Pamapta | Jl. Polisi | ||||
SIM | Jl. Polisi | ||||
Piket / Bantuan Polisi | Jl. Polisi | ||||
22 | DANDIM 1602 ENDE | ||||
Ruang Komandan | 21602 | Jl. Soekarno | |||
Piket Kodim 1602 | 21064 | Jl. Kartini | |||
Sub Den Pom IXI-1 | 21062 | Jl. Kartini | |||
Markas KI C743 | 21603 | Jl. Wirajaya | |||
23 | BANK/ASURANSI/PLN/DLL | ||||
BRI Cabang Ende | 21020/21135 | Jl.Soekarno | |||
BRI Unit Marilonga | Jl. Gatot Subroto | ||||
BPD Cabang Ende | 21673 | Jl. Hatta | |||
Bank Danamon Cabang Ende | 22408/22409/22602 | Jl. Soekarno | |||
PT. Askes | 21121 | Jl. Jl. Diponegoro | |||
PT. Jasa Raharja | Jl. Garuda | ||||
PT. PLN | 21121 | Jl. Eltari | |||
PT. Jiwa Sraya | 21973/TU.21389 | Jl. Prof.WZ. Yohanes | |||
PT. Taspen | (0380)21381 | Jl. Slamet Riyadi | |||
PT. Pos dan Giro | 21321 | Jl. Basuki Rahcmad | |||
Pertamina Ende | 22420 | Jl. Ippi | |||
PT. Telkom | 22077 | Jl. Kelimutu | |||
PDAM | 21644 | Jl. Gatot Subroto | |||
Kantor Sub Dolog Ende | 21184/21185 | Jl. Eltari | |||
24 | TRAVEL | ||||
Bandara H. Hasan Aroebusman | 21289 | Jl.Gatot Subroto | |||
Agen Merpati | 21512 | Jl. Nangka | |||
Agen Pelita Air | 24222/24333 | Jl. Kelimutu | |||
Merpati Maumere | (0382)21924 | ||||
PT. Pelni / Adm. Pelabuhan | 21043/21162 | Jl. Kathedral 2 | |||
ASDP | 22007 | ||||
Agen Kirana II (Maumere) | (0382)21762 | ||||
24 | PELAYANAN UMUM | ||||
RSUD | 22026 | Jl. Prof.W.Z. Yohanes | |||
Puskesmas Mautapaga | 23343 | Jl. Kokos Raya | |||
SSPS Ende | 21288 | Jl. Kesehatan | |||
PDAM | 21210 | Jl. Gatot Subroto | |||
24 | SEKOLAH/UNIVERSITAS | ||||
SMA Mutmainah | 23307 | Jl. Ikan Duyung | |||
SMA Muhammadiyah | 23307 | Jl. Woloare B | |||
MAN | 21009 | Jl. Nenas | |||
SMKN1 | 21449 | Jl. Anggrek | |||
SMKN2 | Jl. Anggrek | ||||
SMK Yos Soedarso | 22380 | Jl. Udayana | |||
SLTPN | 21056 | Jl. Jl. Kelimutu | |||
SLTPN | 21044 | Jl. Kelimutu | |||
AKPER | 21042 | Jl. Sam Ratulangi | |||
STPM | 21094 | Jl. Wirajaya | |||
STPM | 21862 | Jl. Wirajaya |
Jadwal Pesawat
PT TRANSNUSA / GSA ENDE
JADWAL BARU
ENDE - DENPASAR | Selasa, Kamis, Sabtu |
ENDE - SURABAYA - JAKARTA | Setiap Hari |
ENDE - KUPANG | Setiap Hari kec.minggu |
BAJAWA - KUPANG | Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu |
INFORMASI/RESERVASI/TICKETING
ENDE : Jln. Kelimutu 37 Telp. (0381)-24222, 24333, HP. 0852 392 58 392 (Pkl. 08.00-19.000)
HARGA DARI ENDE DENGAN NCS NCS MA60
KOE-AN-052/X/2008 VALIDITI 01-30 NOPEMBER 2008
CMJ/TX/167/X/2008 VALIDITY 01 NOPEMBER 2008-UFN
TUJUAN | VIA | HARGA | HARI |
KUPANG | DIRECT | Rp. 492.000 | SENIN, RABU, KAMIS, SABTU |
ALOR | KOE | Rp. 751.000 | SENIN, RABU, KAMIS, SABTU |
DENPASAR | DIRECT | Rp. 921.000 | RABU, JUMAD, MINGGU |
KOE | FLEXY | SENIN, RABU, KAMIS, SABTU | |
SURABAYA | DPS | FLEXY | RABU, JUMAD, MINGGU |
BANDUNG | DPS | FLEXY | RABU, JUMAD, MINGGU |
MAKASAR | KOE | Rp. 1.350.500 | SENIN, KAMIS, SABTU |
JAKARTA | DPS | FLEXY | RABU, JUMAD, MINGGU |
BIMA | DPS | Rp. 1.609.600 | RABU, JUMAD, MINGGU |
MATARAM | DPS | 1.328.000 | RABU, JUMAD, MINGGU |
KOE | 1.618.900 | SENIN, RABU, KAMIS, SABTU |